Kali ini temuan yang tidak berubah bentuknya sejak 300 juta tahun bisa mengungkapkan rahasia evolusi setelah para ilmuan untuk pertama kali menerjemahkan genom spesies tersebut.
Coelacanth adalah ikan penghuni gua di laut, memiliki panjang 5 kaki dengan tungkai seperti sirip. Jenis ikan ini masih sangat mirip dengan kerangka fosil nenek moyang mereka 300 juta tahun yang lalu.
Para peneliti percaya lambatnya tingkat perkembangan jenis ikan ini mungkin karena ikan ini tidak pernah mengubah tempat hidupnya, mereka hanya hidup di lepas pantai Afrika timur (spesies Coelacanth kedua hidup di lepas pantai Manado Sulawesi Utara, Indonesia) pada kedalaman laut dimana relatif telah berubah selama ribuan tahun.
Ada beberapa tempat dibumi yang mana organismenya tidak harus berubah dari waktu ke waktu, dan ini adalah salah satunya. Ikan ini cenderung sangat khusus dan spesifik, tidak berubah, lingkungan yang ekstrim itulah yang ideal untuk ikan degan cara hidup seprti itu.
Karena kemiripan dengan fossil nenek moyangnya ikan ini sering disebut sebagai fosil hidup, istilah yang pertama kali diciptakan oleh charles darwin. Peneliti mengatakan spesies ini telah bertahan, bereproduksi tapi sangat sedikit keberadaannya sejak selama jutaan tahun.
“ini bukan fosil hidup, melainkan organisme hidup” kata alfoldi. “itu tidak hidup dalam gelembung waktu, mereka hidup di dunia kita, dan sangat menarik untuk dapat mengetahui mengapa perkembangan genya lebih lambat dari pada yang lain.
No comments: