Langkah Jitu Mengembangkan Burung Perkutut
Anda hobi dengan Burung Perkutut emm....Apa salahnya jika dari hobi ini bisa anda kembangkan menjadi perternakan. Waoo... Fantastik bukan!!!
Persiapan sama dengan ternak burung-burung lainnya om...
1. Persiapkan Kandang
2. Ni penting yaitu Pemilihan calon indukan bisa baca disini
3. Proses Perjodohan bisa baca disini
Kali ini saya akan ulas untuk hal persiapan kandang ternak burung ini
Kandangnya tak perlu bagus seperti kurungan perkutut pada umumnya buat bentuk dan ukurannya sangat sederhana aja om... Yang penting burung nanti bisa leluasa terbang dan mengepakan sayap secukupnya. Seperti kandang umbaran yang dijual dipasaran
Faktor penunjang adalah penempatan kandang jangan sampai kandang ditempatkan pada ruang yang tertutup yang tidak terkena sinar matahari langsung. Usahakan penempatan kandang di tempat terbuka atau beberapa jam kandang mendapat sinar matahari langsung, khususnya sinar pagi hari
Buat Ukuran kandang ideal
Ukuran kandang mestinya tidak baku tergantung dari lahan yang dimiliki oleh peternak, namun alangkah baiknya apabila akan menentukan keberhasilan ternaknya.
Ukuran kandang ideal bagi penangkaran perkutut ialah tinggi 180 cm, panjang 125 cm – 150 cm atau makin panjang, dan lebar 60 cm – 90 cm. apabila lahan yang tersedia tidak mencukupi untuk membuat kandang ukuran ideal, dapat juga diperkecil ( T. 150 x P. 100 x L. 50 ) cm. Lantai dapat digunakan pasir, pasir yang bagus adalah pasir pantai yang putih atau pasr yang bercampur dengan batu bata merah yang sudah ditumbuk. Lntai dari semen pun tidak menjadi masalah. Pasir digunakan untuk menjaga kelembapan dan untuk kipu serta asinan burung.
Atap dapat digunakan genting, asbes gelombang, kayu, atau fiber namun yang tidak tembus cahaya. Atap jangan sekali-kali menggunakan seng karena seng dapat menyebabkan suhu kandang menjadi panas sehingga dapat mengakibatkan telur kopyor.
Bagian Kontruksi kandang
Kontruksi kandang dapat digunakan kayu, bambu, besi, ataupun aluminium, yang penting kontruksi kandang kuat dan kokoh sehingga dapat menahan beban atap atau yang lain sehingga tidak akan roboh.
Untuk sirkulasi udara
Dalam penempatan kandang ternak juga harus diperhatikan sirkulasi udaranya, karena burung perkutut termasuk hewan yang menyukai angin sepoi-sepoi. Angin jangan terlalu kencang, apalagi basah. Hal ini dapat menyebabkan tubuh perkutut rentan dan mudah sakit, apalagi bayi piyikan.
Apabila sirkulasi udara tidak baik, pada siang hari suhunya menjadi panas, mengakibatkan suhu dalam kandang akan meningkat, perkutut enggan bertelur dan apabila sudah ada, telurnya akan kopyor. Oleh karena itu, untuk membuat kandang penangkaran, perlu dipikirkan bagaimana mengatur sirkulasi udara.
Sip deh om selamat mencoba yah....
No comments: