Beberapa hari lalu saya mendapatkan cerita dari temen sekantor kerja saya... Beliau bercertia didepan kroni-kroni yang lain sambil bersedih, jika Dokter menyatakan Anaknya terindikasi dengan Kangker Darah Leukimia. Uwaoo... Serempak temen-temen yang lain ikut kaget kok bisa apa foktor penyebabnya, temen saya melanjutkan ceritanya jika hal ini dikarenakan adanya kebocoran pada radiasi Handhone. Setengah kaget dan bertanya apa bisa??
Sebagai bahan acuhan dari artikel ini Apa bisa Radiasi Handphone Menyebabkan Kangker Darah (Leukimia)? Saya akan mengulasnya disini sebelumnya saya ngeajak Anda lebih dalam, kita kenali dulu gimana sih cara memilimalisasi Radiasi pada Handphone
- Jangan menempelkan handphone langsung ke telinga, hal ini bermkasud untuk menjaga jarak handphone yang sedang dipakai langsung ke kepala kita. Gunakan lah handsfree atau semacamnya ketika melakukan telepon. Jika tidak mempunyai handsfree maka gunakan saja speaker phone ketika sedang telepon. Yang penting usahakan tetap menjaga jarak.
- Usahakan diam di tempat ketika telepon, jika kita mondar-mandir ketika telepon maka akan membuat handphone sering mengirimkan sinyal ke BTS terdekat dan sinyal ini tidak stabil sehingga paparan radiasinya semakin besar.
- Pastikan sinyal terisi penuh, sinyal lemah pada handphone dipercaya dapat memacu tingkat radiasi yang dikeluarkan menjadi lebih tinggi. Akan lebih baik mematikan handphone ketika sinyalnya sangat lemah.
- Matikan handphone ketika tidur, jangan sekali-kali menaruh handphone di dekat kepala atau bahkan di bawah bantal ketika tidur dan lebih baik dimatikan saja.
- Jangan menaruh handphone di celana, lebih baik handphone diletakkan di dalam tas ketika sedang bepergian. Radiasi handphone yang dipancarkan juga berbahaya bagi kesehatan sperma bagi laki-laki. Oke itulah beberapa cara untuk menghindari radiasi dari handphone. Selalu jaga kesehatan Anda, mencegah lebih baik daripada mengobati
Sekarang balik kedalam topik kita Apa benar Radiasi Handphone bisa menyebabkan Kanker Darah (Leukimia). Berikut Tanda-tanda Penyakit Kanker Darah Leukimia
- Adanya keluhan demam pada malam hari, yang dicirikan dengan keringat yang banyak
- Berat badan turun drastis tanpa sebab yang jelas
- Adanya keluhan tulang dan persendian menjadi sering sakit dan ngilu
- Munculnya keluhan sering infeksi karena hal-hal kecil
- Mengalami keluhan lelah dan lemah tanpa sebab yang jelas
- Sering mengalami keluhan pendarahan dan memar, seperti gusi berdarah, bercak ungu di kulit atau bintik merah di bawah kulit
- Mengalami keluhan pembengkakan dan muncul keluhan rasa tidak nyaman di bagian perut yang disebabkan oleh hati atau pankreas yang bengkak.
Terjadinya penyakit kanker darah leukimia dapat disebabkan oleh adanya faktor keturunan, sehingga orang tua yang mengalami penyakit kanker darah dapat pula diturunkan pada anaknya. Selain itu juga hasil penelitian para ahli yang menyatakan bahwa faktor radiasi menjadi salah satu penyebab terjadinya penyakit kanker darah leukimia, ini dibuktikan dengan seseorang dalam mengobati penyakit kanker dengan kemoterapi atau radiasi bisa terkena penyakit lanjutan yaitu penyakit kanker darah leukimia. So menurut saya pada intinya Sinyal Handhone ataupun Radiasi yang dihasilan dari Handphone buka menjadi penyebab terjadinya kanker darah leukimia tapi Sinyal Handphone bisa menjadi sebuah pemicu tumbuhnya kanker darah leukimia yang sudah ada dalam gen keturunan.
Satu hal lagi yang perlu saya ingatkan bahwa jika anak ataupun siapapun terindikasi leukimia sangat disarankan jangan pernah mau kalau dokter menyuruh Anda tes lab karena akan memicu kangker akan semakin menyebar kemana-mana saran ini di anjurkan dari dokter yang benar-benar saya percaya. Himbauan juga untuk para dokter anak untuk benar-benar memahami gejala yang diderita pasien keraguan dokter pertama mendeteksi leukimia kebanyakan mengira bahwa pasien terkena demam berdarah. Saya memang bukan dokter jika Anda ragu dengan saya tolong tanyakan kepada dokter Anda apa benar orang yang sakit leukimia tidak boleh diambil darahnya? jika memang benar tanyakan satu hal lagi, trus untuk mendeteksi tanpa menggunakan tes lab lalu dengan cara apa Anda mengetahui keakuratan sipasien.
No comments: