Pilih Mana Yah Mesin Bensin apa Mesin Diesel

Anda Bingung tentukan beli mobil Bermesin Bensin atau Bermesin Diesel??? Kali ini saya tertarik dengan artikel yang dilangsir oleh Admin jualsewamobil.com beliau membahas detail tentang Plus Minus Mesin Bensin dan Mesin Diesel

Beliau menuturkan jika Anda ingin membeli sebuah mobil baik itu bekas ataupun baru, tapi masih merasa kebingungan tentang hitung-hitungan biaya operasional, dan kemudahan dalam hal maintenence atau perawatannya. Mungkin sudah banyak yang mengetahuinya, seperti semakin gede cc pada mesin mobil semakin besar konsumsi bahan bakarnya, semakin mahal mobilnya ya semakin mahal pula pajak dan biaya onderdilnya. Yang ke dua hal tadi tidak sepenuhnya salah, nah ini ada cara yang lebih smart dalam menentukan keputusan yang pas untuk calon mobil Anda.

Sebelum membuat keputusan membeli sebuah mobil baru atau bekas pikirkan dulu jenis bahan bakarnya, isi kantong anda lebih bersahabat kemana dulu, mesin berbahan bakar solar atau bensin (*premium / pertamax), tentu Anda tau bukan harga BBM yang sekarang melambung tinggi. Atau bisa Anda baca artikel yang satu ini cara membuat bensin sendiri

Nah kalau mobil yang hendak dibeli akan digunakan sebagai armada operasional usaha, mungkin lebih cocok bermesin diesel. Mesin diesel mempunyai kecenderungan lebih irit dan efisien, bandel perawatan lebih mudah, selain itu jika digunakan jarak jauh mesinnya akan semakin panas, otomatis performa mesin semakin baik, contoh pada kendaraan Bus atau Truck.

Nah kalau mobil yang hendak dibeli akan digunakan sebagai alat transportasi keluarga atau pribadi dengan kiblat prestice, gaya, kenyamanan, serta akselerasi yang tidak malu-maluin pilihannya ya bermesin bensin.

Sekarang kita bahas untung rugi antara mesin bensin dan mesin diesel berikut ulasannya

Segi Keuntungan
Mesin Bensin	Mesin Diesel
Untuk akselerasi mesin jauh lebih responsif, dari pada mesin Diesel. Getaran dan suara jauh lebih halus, sangat nyaman di kendarai. Sisa pembakaran lebih sedikit bersahabat dengan alam di banding Diesel, tingkat polusi pencemaran udara lebih rendah. Spesifikasi teknis mesin mudah dipahami. Jika mesin atau ada bagian komponen mesin yang rusak dapat diketahui langsung gejalanya tanpa harus membongkarnya satu persatu. Sisi perawatan berkala jauh lebih mudah dan murah. Type dan pilihan mobil bermesin bensin relatif lebih banyak	Konsumsi bahan bakar lebih irit dan efisien untuk jarak tempuh yang jauh. Torsi putaran bawah lebih besar cocok untuk jalan off road, kerja berat / heavy duty. Harga Solar lebih murah di banding Bensin. Sifat bahan bakar Solar / Diesel tidak terlalu berbahaya karena tidak mudah terbakar jika tersulut percikan api. Mesin Diesel lebih aman dalam kondisi basah, berkendara dibawah siraman hujan lebat atau melintasi jalan banjir jauh lebih aman jangan takut karena ruang mesin diesel tidak ada komponen elektrikal seperti distributor atau kabel busi. Bila rasio mesin bensin dibatasi oleh tekanan dari bensin dan udara. Pada mesin diesel tidak dibatasi karena yang di kompres hanyalah udara. Semakin tinggi kompresi mesin diesel maka tenaganya kian bertambah dan sistem kerja mesin semakin efisien. Mesin diesel terkenal bandel cocok bagi pemalas. Perawatan tidak perlu sesering mesin bensin karena daya tahannya lebih lama daripada mesin bensin. Kontruksi mesin Diesel lebih simple dari pada mesin Bensin.

Segi Kekurangan
Mesin Bensin	Mesin Diesel
Untuk beberapa tipe mobil tertentu misal produk Eropa atau beberapa merek Jepang, mengharuskan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi diatas 91. Sebab, jika memakai dibawah 91 akan mengalami gejala knocking (mengetuk) dari mesin yang berdampak pada performa mesin yang menurun. Biasanya torsi maksimal mampu diperoleh pada tingkat putaran mesin tinggi Sifat bahan bakar bensin lebih mudah terbakar, dan ini menjadi berbahaya jika terdapat kebocoran pada selang bensin, tangki bahan bakar atau karburator. Sistem kelistrikan yang ga benar dapat menimbulkan konsleting dan mobil dapat terbakar. Mesin bensin lebih rentan terhadap air atau banjir karena banyaknya komponen kelistrikan seperti platina, distributor, busi atau pada kendaran tipe Engine Control Unit (ECU) juga rentan terhadap siraman air. Memiliki spesifikasi komponen yang cukup rumit. Misalnya dengan mengadopsi teknologi VTEC (sistem pengaturan katup) seperti yang terdapat di Honda. Selain itu beberapa komponen juga butuh perawatan, misalnya busi yang harus diganti tiap usia pemakaian tertentu. Di bursa mobil bekas tanah air biasanya harga jual kembali (resale value) lebih terjangkau daripada mobil bermesin diesel.	Mesin Diesel bersuara lebih berisik dan bergetar dibanding mesin bensin. Injektor pada mesin diesel jika tercampur dengan air atau jenis partikel lainnya akan mudah bermasalah. Karena delivery valve di bagian injection pump kalau terkena air menyebabkan komponennya jadi tersumbat (mengendap alias berkarat). Dan, untuk biaya perbaikannya maupun suku cadangnya relatif mahal. Akselerasi respon lebih lambat dibandingkan mesin Bensin. Tapi hal ini sudah banyak tercover oleh turbocharger atau supercharger untuk memperoleh tenaga spontan yang sudah include / terpasang sebagai komponen standardnya pada mesin Diesel. Beban pajak kendaraan bermotor mesin diesel lebih tinggi dibandingkan dengan kendaraan mesin bensin karena kebanyakan cc mesinnya lebih besar di banding mesin Bensin. Rata-rata berkapasitas 2.000 cc keatas. Tingkat pencemaran udara yang keluar dari sisa pembakaran lebih tinggi. Harga mobil mesin Diesel baru biasanya lebih mahal dibanding mesin Bensin untuk tipe dan merek mobil yang sama. Misal Audi A6 Diesel lebih mahal dari pada Audi A6 mesin Bensin. Lebih lengkap tentang perkembangan teknologi mesin Diesel terbaru baca ini

Nah lengkap bukan ulasan diatas ok semoga bisa bermanfaat