Pengen tau ni siapa sih pimpinan ISIS di Indonesia? dan apa sepak terjang ISIS
Baru-baru ini banyak berita yang mencengangkan oleh kelompok gerakan ISIS, hal ini dibenarkan oleh KH Chep Hernawan beliau mengaku dalam 3 tahun terakhir berhasil mengumpulkan 562 orang ahli bom dari seluruh dunia di sebuah hotel di kawasan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.
Mereka datang untuk mendukung Kiai Chep menegakkan Syariat Islam di Indonesia. "Indonesia merdeka bukan pemberian dari Belanda, tapi Indonesia merdeka dibeli oleh darah para ulama," kata kiai Chep Hernawan di Venus Cafe, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis pekan lalu.
"Kedua, untuk tidak melakukan angkat senjata dan aksi bom di Indonesia," ujarnya. Sejak saat itu, menurut kiai Chep, aksi teror di Indonesia berhenti. Dia mengaku bekerja sama dengan polisi untuk menghentikan aksi teror di Indonesia.
Buntut dukungan itu terus bergulir. Maret lalu Kiai Chep didesak menjadi Presiden ISIS Indonesia. Dia didapuk mengendalikan mujahid ingin ikut berperang di Irak dan Suriah.
Sebagai penghubung, Bachrum Syah dikirim ke Irak untuk bergabung dengan ISIS. Dari Bachrum, pesan mendirikan ISIS Regional Indonesia di setujui Abu Bakar al-Baghdadi. "Komunikasi lewat Bachrum," ujarnya.
Kiai Chep mengaku belum pernah berbicara langsung dengan Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi. Namun dia mempercayai Bachrum sebagai panglima dan pemberi informasi soal pergerakan ISIS di Suriah dan Irak. "Saya percaya dengan Bachrum karena dia panglima dan saya percaya kebenaran perjuangan ISIS di sana," tuturnya. Kiai Chep membantah para mujahidnya merupakan pelaku teror di tanah air.
Dia boleh saja membantah, namun menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai, orang-orang bergabung dengan ISIS saat ini merupakan pemain lama. Orang-orang tersebut merupakan jaringan pelaku teror di Indonesia.
Bachrum Syah didapuk sebagai panglima sekaligus penjalin hubungan dengan Baghdadi merupakan salah satu teroris paling dicari. BNPT mencatat Bachrum pernah mengikuti latihan perang di Aceh dan anggota jaringan Santoso. "Bachrum itu satu jaringan dengan Santoso pemimpin Mujahid Indonesia Timur," kata Ansyaad saat berbincang di ruang kerjanya, kawasan Cikini, Jakarta Pusat.
No comments: